Minggu, 01 Desember 2013

Malaikat, Raja dan Pangeranku

Mama, kau malaikat tanpa sayapku, jelas tak perlu ditanya mengapa surga ada di bawah kakimu. Sejak kecil kau tak pernah memanjakanku layaknya putri lain, segala yg kuminta perlu usaha, kau tak menjawab kenapa, kini ku tau, pribadi yg kupunya kini adalah hasil pelukan, keringat dan air matamu. Mah, izinkan aku mengucapkan terima kasih dg membanggakanmu, menjadi kebanggaan dunia terutama akhirat, aamiin :').

Papa, raja yg memimpin kehidupanku sejak aku lahir hingga kelak ada yg menggantikanmu. Kau memang tak sebanyak mama dalam memberi nasehat kehidupan, tapi jauuuh disana ku tau kau begitu khawatir melihat putri tercintamu kini beranjak dewasa, dalam diammu kau perhatikan siapa saja kawanku, apa saja kegiatanku, love u pah :*.

Dan Mas amda, pangeran penjaga dan pelindungku. Persaudaraan kita awalnya tidaklah ada berbeda. Beda pendapat, gak mau ngalah, bertengkar, adu mulut sampai adu otot adalah masa lalu :D Kini kita hanya bisa senyum saat mengingat semuanyaaa. Sebagai satu2nya saudara, terlebih lelaki, kau telah tumbuh dewasa seperti harapan mama, melindungiku yg rapuh, cengeng dan suka mengeluh. Sekarang aku jadi tau, besarnya makna dirimu, yg suka bagi2 tips unbreakable man ;), yg nyuruh aku nilai hasil karya video2mu, minta ide ini ituuuu, sampe nyuruh aku menyimak latihan mu menyampaikan materi buat evaluasi dan memaksimalkan diri saat menyampaikan nanti. Saat itu aku tau bahwa suatu saat kau akan jadi trainer yg hebat, bukan karena kau memiliki bakat, tapi sebuah tekad yg penuh tetesan keringat :).    

Mulai dari kawan mama, papa, kaawan nia bahkan kawan mas amda, mengatakan keluarga kita ini ‘beda’. Entah dimana spesialnya bagi mereka. Bagiku, bagaimanapun org berkata,  setiap dari kalian telah menjadi spesial sejak dulu dalam hati :’). Jika orang bertanya kenapa keluarga kita bisa begini, aku bingung menjawabnya. Kita punya karakter masing2 yg saling menerima kekurangan dan mensyukuri kelebihan. Karena masing2 dari kita tidaklah pernah menuntut untuk menjadi orang lain. Menjadi ramah, menjadi baik, menjadi pengertian, dll. Sederhana kan? Syukuri dan saling melengkapi, mungkin itu :').

Mas amda, ingatkah saat aku berkata “bisa gak sehaaaaarrrriiiiii aja gak mengganggu? Bisa gak sehaaaaaaaaaaariiii aja duduk manis agar hidupku tenang!”. Yg setiap hari selalu membuatku marah bahkan berteriak :( hingga yg bisa menghentikan adalah mama. Karena semakin aku marah justru kau semakin ketawa, lucu katamu!! Aaaarrrrghhh! Ya, nyatanya tidak hanya sehari, bahkan berhari-hari, berminggu dan berbulan2 telah kujalani dan kurasakan tanpa kejahilan dan keisenganmu. Memang aku sangat tenang, bahkan lebih tepat kukatakan sangat sunyi dan rindu :’). Ketika mau nonton tv kita pasti meliat jadwalnya dulu, jika ada film menarik baru kita nonton bersama, dari film horror sampai film komedi. Tidak ada yang terlewat untuk ddiskusikan setelah nonton film, ada saja ide utk inovasi dakwah, mulai dr kata2 sampai konsep acara. Hha. Sekarang??? Dengan film yang sama bahkan lebih seru, tetap saja rasanya lain jika menonton sendiri. Hampa dan garing! Tak seseru biasanya, adakah disana terasa hal yang sama?? :’)



imania asoka
juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jazakumullahu khairan katsir..
komentar anda, sarana perbaikan diri saya.. :)