Senin, 23 Juli 2012

Untuk yang Terakhir

Saat membuka note pada akun fb yang lama, entah begitu rapuhnya kah waktu itu sehingga tulisan ini hadir, bukan untuk nostalgia dalam kesedihan saya repost, tapi cukuplah sbg dokumentasi tulisan saja..

Perlu semangat (T_T)

Tulisan ini tak bermaksud untuk menyudutkan siapapun.

...

Ya,
mungkin ini butir cinta yang terjatuh untuk kesekian kalinya.
Meski kuharap ini adalah yang terakhir..

Menjadi seorang akhwat tangguh..
Memang keinginan semua muslimah.
Begitu juga aku.



Tapi.. Ditengah perjalanan hidup ini.
Begitu semakin deras angin bertiup untuk mendorongku mundur.
Meski dengan langkah kecil,
kucoba tetap melangkah maju.

Tapi kini..
Aku tak sanggup maju..
Tak mau kembali mundur..
Kini aku terjebak di pertengahan jalan.

Jangan pandang aku sudah setangguh itu.
Aku perlu semangat dari kalian semua.

Selalu tersenyum dan menasehati,
tak berarti aku setangguh itu.
Tak memperlihatkan tangisan dan kerapuhanku,
tak berarti aku setangguh itu.

Jangan pandang aku begitu tangguh,
selayaknya aku begitu rapuh.
Selayaknya Kayu yang tampak kokoh dari luar,
tapi begitu rapuh dibaliknya.

Kini aku perlu dukungan kalian semua..
Untuk dapat bangkit kembali..
Agar kerapuhan ini dpat diperkokoh kembali..



imania asoka
12 Desember 2009
01.34 pm
dtulis dgan penuh linangan butir cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jazakumullahu khairan katsir..
komentar anda, sarana perbaikan diri saya.. :)