Senin, 23 Juli 2012

Memori Kaca

Sebuah momen yang cukup mengguncang jiwa, membuatku ingin menuangkannya dalam deretan kata bebas tak terikat, melepas segala pahit, hingga kelak yang tersisa hanyalah rasa manis..
Ku beri judul "Memori Kaca", kenapa?? hmm.. ku harap, tanpa penjelasan, judul ini akan lebih bermakna tanpa batas bagi tiap pembaca :)



MEMORI KACA

senyum, sapa dan tawa
salam serta peluk hangat
bukan mereka tapi kita

hanya mabda pengikat ukhuwah
hanya tulus perkuat rasa
bukan lembaga apalagi paksa

dulu.. tetaplah menjadi masa lalu
kini.. semua telah berbeda
kita mulai melangkah menjauh

karna suatu, hanya karna sesuatu!
kasih dianggap dusta
sayang dianggap ancam

luka teriris penuh sayat
retak senantiasa berbekas
sakit berusaha dilupa
bukan lagi kita tapi aku

bukan rapuh
bukan lemah
bukan putus asa
hanya pertahanan telah runtuh

karna sudah tidak ada lagi kita,
tinggallah aku dan diriku

semua berubah,
memori kaca itu masih ada
meski telah berupa pecahan tak utuh

tak sempurna lagi
takkan pernah kembali
walau rindu terus menari

imania asoka
22 Juli 2012
01.03 am

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jazakumullahu khairan katsir..
komentar anda, sarana perbaikan diri saya.. :)